Belajar lagi; Sedikit tentang Erosi dan tanah Longsor

" Apa yang akan terjadi jika pohon-pohon di hutan ditebangi?" Beberapa kali di sejumlah kesempatan pertanyaan ini saya ajukan kepada anak-anak sekolah dasar. Diantara banyak jawaban yang seharusnya bisa ditawarkan, bisa dipastikan jawaban " Erosi dan tanah longsor." adalah jawaban yang paling sering kita temui. bahkan untuk pertanyaan yang saya ajukan itu semua jawaban mengarah pada "Erosi dan tanah longsor."

Bagi saya, yang menggelitik bukanlah kenapa mereka menjawab seperti itu atau kenapa mereka memilih jawaban itu, sampai seolah-olah itulah jawaban satu-satunya. wah, gawat, hehehe.. bagi saya, yang menggelitik adalah apakah kita benar-benar tahu fenomena seperti apakah yang kita sebut sebagai Erosi dan Tanah longsor itu. Bukan tanpa alasan saya merasa tergelitik, sebab banyak siswa yang tidak bisa menjelaskan apa yang dimaksud erosi dan tanah longsor itu.

okelah, kalau begitu, hehehe... mari kita belajar lagi, contek sana, contek sini.. hehehe
Menurut istilah ilmu geologi erosi adalah suatu perubahan bentuk batuan, tanah atau lumpur yang disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat dan organisme hidup. Angin yang berhembus kencang terus-menerus dapat mengikis batuan di dinding-dinding lembah. Air yang mengalir terus-menerus selama jutaan tahun dapat menggerusbatuan di sekitar seperti yang terjadi pada Grand Canyon di Amerika. Demikian pula erosi akibat es yang disebut dengan glacier yang dapat meretakkan batuan jika celah-celah batuan yang terisi dengan air yang membeku.

Sementara itu sumber lainnya menyebutkan, Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi.

nah, lantas bagaimana dengan tanah longsor? mari kita lihat.
Tanah longsor atau dalam bahasa Inggris disebut landslide, adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar dari lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika airtersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagaibidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng sehingga terjadi tanahlongsor. ooo, begitu to?
eits, sebentar... ternyata terjadinya tanah longsor dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
  • erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
  • lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
  • gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
  • gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
  • getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
  • berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju 
  • dan masih banyak penyebab lainnya.
Uufhh, cukup sekian dulu ah, belajarnya, jika kamu mempunyai tambahan informasi, silahkan ditambahkan saja, hehehe..