Cerita Eco School #1 : Bergandeng Tangan dengan SDN Demangan



Suatu saat seorang praktisi senior dibidang Pendidikan Lingkungan di Yogyakarta pernah bilang, “ Tak ada yang susah untuk mengembangkan pendidikan lingkungan, asal…. Tahu caranya dan dilakukan bersama-sama. Banyak potensi dari lembaga – lembaga di sekitar kita yang perlu diajak untuk bekerjasama.” Hehe.. setuju. Jangan sampai semua bergerak sendiri-sendiri, saling menuntut, dan saling menambah beban. Masih ingat pesan simbah kita, kan? “Dengan bergotong royong maka pekerjaan akan menjadi mudah dan ringan.”

Yak, sebagai salah satu lembaga yang ingin memberikan sedikit sumbang sih untuk perkembangan Pendidikan Lingkungan, kami (Klenthing Yogyakarta)mencoba bergandeng tangan dengan SDN Demangan Yogyakarta. Klenthing Yogyakarta berusaha memadukan potensi baik yang dimiliki Klenthing maupun SDN Demangan. Potensi materi pembelajaran yang dimiliki Klenthing coba dipadukan dengan potensi SDN Demangan berupa siswa, waktu, dan keinginan untuk memberikan pengetahuan tentang sampah kepada siswanya. Suatu karunia yang luar biasa karena keinginan Klenthing untuk mengembangkan pendidikan lingkungan bersambut dengan keinginan pihak SDN Demangan. Pada akhirnya disepakati bahwa kegiatan ini nantinya akan diberikan untuk seluruh kelas (kelas 1 sampai 6)dilakukan selama 2 bulan (Oktober – Nopember 2011) dalam 4 kali pertemuan untuk masing-masing kelas.

Masih kata sang praktisi, “ Menurut pengalaman saya, pendidikan lingkungan seharusnya bisa menelusup secara halus pada berbagai mata pelajaran, karena sebenarnya materi yang dibutuhkan sudah ada di berbagai mata pelajaran. Jangan sampai Pendidikan lingkungan memberikan beban baru baik bagi guru maupun siswa, karena pada saat ini beban akademik mereka sudah cukup berat.” Sepakat, lagii.. hehe

Nah, supaya tidak menambah beban baik bagi guru maupun utamanya bagi siswa, pendidikan lingkungan di SDN Demangan dilakukan berkolaborasi dengan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Kegiatan ini dilakukan 2 minggu sekali, bergantian dengan pelajaran Olahraga dan Kesehatan. Selain itu metode yang digunakan mengkombinasikan kegiatan diskusi, permainan, dan berkarya. Hal ini dilakukan supaya siswa tidak jenuh, bisa begerak, dan bisa menggali potensi yang dimilikinya.

Dan sekarang.. saatnya beraksi.. heheheJ

Cerita Klub Sains #1 : Antara Aku, Kau , dan Lingkungan Sekitar Kita

Selasa 22/11, Lama tak ada cerita, meski proses terus berjalan. Gelak tawa, celoteh, dan polah teman-teman kecil tetap setia mewarnai kegiatan Klub Sains SD Bopkri Gondolayu. Tetap riuh di dalam kelas sana, meski gaung tak cukup keras diluar. Mungkin kami lupa membuka pintu, sehingga celoteh anak-anak itu mentok di daun pintu.
Yups, mari kita singkap sedikit daun pintu Klub Sains. Kita dengar celoteh mereka dan lihat polah tingkahnya.
Lihatlah teman-teman kecil berkumpul berdesakan berebut ruang untuk mengamati replika habitatdi sekitar kita. Dari sana mereka belajar tentang hubungan saling membutuhkan antara kita (manusia) dengan segala sesuatu di sekitar kita.


“ Kak..!! di sekitar rumah, kok ada Harimau?” Tanya Ginda, salah satu diantara mereka.
“ Oh, mungkin karena pohon-pohon di hutan sudah ditebangi, sehingga mereka berkeliaran sampai di perkampungan.” Jawab fasilitator.
Obrolanpun mengalir deras, kesana – kemari, tentang fungsi tumbuhan, manfaat hewan, sampai pada kesimpulan bahwa kita harus menjaga lingkungan kita. Kita menjaga pohon-pohon di sekitar kita. Jangan menebang sembarangan, jangan buang sampah sembarangan, jangan membuang limbah cair dan gas semaunya.
Lihatlah percobaan kita! Air yang tercemar itu nantinya akan mencemari tumbuhan yang hidup disana. 


Mari kita bayangkan, jika tumbuh-tumbuhanmenyerap air yang tercemar, kira-kira apa yang terjadi?
" Pohonnya mati, kak." sahut mereka.
Lalu jika tumbuhan yang tercemar itu, kita makan....
" Kita juga mati, kak!" sahut mereka disambung dengan gelak tawa... ohhh, tidaaaak... hehehe, dan kegiatan pun kita akhiri dengan pemahaman bahwa ada hubungan saling membutuhkan antara manusia dengan lingkungannya, sehinga kita harus menjaga kelestarian lingkungan hidup kita.
Oke... sampai jumpa di edisi berikutnya dengan judul "Berburu Harta Karun"..

Pelita Pengok : Berkreasi dari Kotak Susu


Jogja 18/11, Sesosok kepala bocah muncul dari balik pintu, " Kak, hari ini jadi membuat kotak pensil, nggak?" tanya si anak penuh harap.
"Jadi.. Tunggu sebentar, ya. tunggu di ruang Perpustakaan sambil baca-baca, ya!" sahut Kak Puji yang masih sibuk menyiapkan alat dan bahannya. Anak-anak itu sangat bersemangat, karena memang rencana berkarya hari ini sudah tersebar sejak beberapa saat hari yang lalu, dan yang lebih membuat bersemangat karena sebagian dari mereka membawa sendiri kotak susunya. Bahkan Syafa, salah satu diantara mereka menyumbangkan puluhan kotak susu sebagai bahan kegiatan hari ini.
Jam 3 lebih sedikit, anak - anak sudah berkumpul di ruang perpustakaan. Dengan ditemani Kak Nur, Kak puji memulai kegiatan. Tema kegiatan hari ini adalah membuat tempat pensil dari kotak susu.
Aturan main dijelaskan, contoh karya diperlihatkan, panduan membuat karya dijelaskan, alat dan bahan dibagikan, dan.... saatnya berkarya.
Berbagi dan berkarya bersama.

Semua dibebaskan berkreasi pada koridornya. Tapi sebisa mungkin dikerjakan sendiri. yak, semacam melatih kemandirian. Ada yang bingung adalah hal yang wajar. Seperti juga kadang ada yang berebut lem atau alat lain yang harusnya dipakai bersama. hahaha.... kenikmatan berkarya mengalahkan semua kesulitan. Ada yang salah tempel atau ada hiasan yang lepas, cukup disikapi dengan gelak tawa oknum yang bersangkutan.. hahaha, serasa pingin kembali ke dunia kanak-kanak.
Kak Puji sedang memberi petunjuk kepada Syafa.
 
Semua karya terlihat indah. Dan semoga kita semua tiba pada pemahaman bahwa masih ada manfaat dibalik tumpukan barang bekas di sekitar kita. Itu point-nya.  Sambil menyelesaikan karya merekapun merancang kegiatan pada hari Jum'at yang akan datang. Mudah-mudahan teman-teman yang tidak datang bisa bergabung. Dan ini dia karya kami.

Kiri ke kanan : Tamim, Krisna, Riska, Kak Nur, Dita, dan Syafa.

Sampai jumpa..!!