Hidup Tanpa sampah, Mungkinkah?

Mari kita lihat sampah yang sering kita jumpai di keranjang sampah :










Biasanya sampah sampah itu diapakan?










So, apa yang musti dilakukan?
1. Mengurangi timbunan sampah
Mengurangi timbunan sampah=mengurangi konsumsi barang-barang yang berpotensi menghasilkan sampah (khususnya yang sulit terurai) . Its about style! Gaya hidup sederhana bukan berarti miskin. Justru menjadi titik awal menuju kebijaksanaan untuk hidup selaras dengan alam.
2. menggunakan kembali
kalaumemang sampah itu masih bisa digunakan kembali mengapa harus pakai yang baru? Seperti botol bekas minuman. Memperbaiki perabot lama, clothes make over Kalau perlu kita selalu membawa plastik setiap kali belanja. Green style = courage style artinya untuk
menjadi greeners (orang yang ramah lingkungan) itu butuh keberanian. Beranimenahan diri untuk selalu menggunakan barang yang baru. Berani untuk menolak tas plastik daripedagang karena kita sudah siap dengan tas plastik bekas kita.
3. Kita mau memilah sampah sejak dari rumah
Ada beberapa jenis sampah yang perlu kita pisahkan supaya mempermudah proses daur ulang:









Bisnis sampah: caranya mudah, biayanya murah, lingkungan tetap bersih dan indah !
Kalau sampah sudah terkumpul dalam kondisi terpilah, maka nilai ekonomisnya akan bertambah. Usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk membuat sampah menjadi lebih berharga?
  1. Mengumpulkan dan menjualnya ke tukang lapak untuk kemudian diolah di pabrik daur ulang.
  2. Bisnis kompos dengan sampah organik dari rumah tangga.
  3. Bisnis kerajinan dari barang bekas. Saat ini kerajinaan dari barang bekas mulai diminati oleh banyak orang seperti kertas daur ulang, atau kerajinan lain yang mungkin sudah tidak kita ketahui lagi bahwa barang-barang itu sebenarnya berasal dari keranjang sampah kita di rumah. Seiring dengan mulai menguatnya isu lingkungan, produk-produk organik dan daur ulang mulai dihargai dengan nilai tinggi. Di Eropa ada sebuah toko khusus namanya Greenstore yang mencoba untuk mendesign ulang baju-baju bekas dan mengubahnya menjadi barang baru yang cantik. Demikian juga dengan produk-produk makanan organik.
Saya yakin, apa yang kita bicarakan tidak ada artinya tanpa diikuti oleh tindakan, mulai dari diri kita dan keluarga. Its time to change, Not tommorow but now! (eka)

Tidak ada komentar: